Hello brosis,..
Maaf nih telat update blog, soalnya anu di kampung saya gak memungkinkan buat posting artikel πΒ btw saya mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir & bathin ya brosis semua π
Oke, melanjutkan artikel saya yg lalu yuukk-siap-siap-mudik sekarang saya mau share dikit tentang perjalanan mudik kemarin, dimana untuk pertama kalinya saya riding sendirian pulang pergi ke kampung halaman π
Perjalanan mudik saya mulaiΒ pagi hari sekali tepatnya jam2 pagi tanggal 12 Juli lalu, menempuh rute standar Jkt – Bogor – Cianjur – dst., Jalanan masih sangat lengang jadi tidak perlu membuang waktu untuk sampai melewati kota Bandung, Saya tidak mematok waktu perjalanan, mengingat saya riding sendiri saja dan tidak perlu menunggu atau mengejar rombongan spt perjalanan mudik tahun lalu,,
Dan akhirnya saya tiba di Kutoarjo jam 3 sore langsung kontak temen saya yg sudah lebih dulu sampai di kampung halamannya di Wonosobo yakni si Ahmad πΒ Β Β Β Malam itu saya menginap di rumah Ahmad untuk kedua kalinya setelah sebelumnya mudik tahun lalu saya juga mampir istirahat di rumah doi, sekalian besok pagi mau silaturahmi juga dengan rekan saya yg rumahnya masih berdekatan dengan rumah Ahmad.
Pagi harinya kita iseng2 riding ke tengah sawah gak ada kerjaan bgt yak yaa kita mah gitu orangnya π dan sampai di satu jalur petaka pun terjadi.. gubrakk… Miro nyemplung ke sawah, saya dan ahmad pun ketawa2 sedih gegara ini π
Setelah kembali ke rumah Ahmad dan beberes kami pun memutuskan untuk riding ke Kebumen mencari lokasi pantai Menganti yg membuat kami penasaran setelah melihat panorama pantai tersebut terlihat indah dipamerkan di media sosial, riding dengan motor masing2 lewat Kutoarjo lalu ambil Jalan Dandels di pesisir Selatan pulau Jawa, perut kami terasa mules & ampek karena jalan aspal yg tidak rata dan penuh tambalan kami lalui dengan kecepatan rata2 80 kpj dengan waktu kurang lebih 2,5 jam, menganu sekali π
Ikuti saja jalur menuju ke arah Cilacap, dan ikuti plang ke arah Pantai Suwuk. Setelah ketemu pantai Suwuk masih lurus sekitar setengah jam lagi sebelum sampai ke pantai Menganti. Jalan menuju kesini gak terlalu lebar, dimana lebarnya hanya cukup untuk satu mobil dan satu motor saja. Nah nanti bakal ketemu pertigaan bila lurus terus kita tembus ke pantai Ayah dan Cilacap bila ke kiri akan ada tulisan di dinding seperti gambar di bawah ini,, nah kita ambil ke kiri..
Dari sini pantai Menganti masih 15 menit lagi, dan…. taraaaaa…… Β sampailah kita di pantai tsb dimana kondisi tidak terlalu ramai, mengingat masih bulan puasa..Β Untuk tarif masuknya cukup 7rb rupiah saja sudah termasuk biaya parkir kok. Silahkan anda explore sepuasnya dan secapeknya anda saja deh setiap sisi dari pantai ini..Β π
View disini mengingatkan kami pada pantai Rancabuaya yg sudah kami sambangi beberapa bulan lalu di Garut, bener2 mirip brosis,, Nah di satu sisi pantai ini ada bukit yg langsung menghadap ke pantai dan banyak saung2 yg disewakan oleh pengelola sehingga pengunjung bisa berisitirahat sambil memandangi luasnya Samudra Selatan,, oiyah kalo cuaca sedang cerah pulau Nusa Kambangan pun bisa terlihat dari sini..
Sebenarnya masih banyak pantai di sepanjang jalur ini yg masih belum kami kunjungi, namun mengingat saya harus pulang ke kampung halaman maka kami memutuskan balik kanan untuk kembali ke rumah masing2.. Kami pisah jalur di pertigaan Grabag, Ahmad belok kiri menuju Kutoarjo dan saya lurus ke arah Bantul meneruskan perjalanan saya menuju kampung halaman yg masih berjarak 5 jam perjalanan..Β Β Β Β And finally I’m Home…. Β π
Om..jalan-jalannya jgn pantai mulu om..bosen liat fotonya gitu2 aja.. :p
LikeLike
Itu foto brp belas tahun lalu om? Kok muda banget..jauh bgt sm skrg..ahahahahaha
LikeLike
Biariinnn… ππ
LikeLike